Abu Bakar as-Shiddiq

Kamis, 28 Oktober 2010

"...jika aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan."

berries
Beliau lahir dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau pada tahun 51 sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanya Abdullah bin Utsman bin 'Amir bin Ka'ab at-Taimy al-Qursy. Dulunya bernama Abdul Ka'bah, kemudian
Rasulullah mengantinya dengan nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya. Ketika terjadi peristiwa Isro' dan Mi'roj,
beliaulah termasuk orang
pertama yang percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin 'Amir.

Di kalangan kaumnya dikenal
dengan al-'Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata; "Kamu adalah hamba Allah yang dijauhkan ('Atiq) dari api neraka". Maka sejak itulah terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-'Atiq. Pendapat lain mengatakan karena wajahnya yang ganteng.
Pendapat lain karena banyak
memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada cacat dalam nasabnya.

Mengenai pribadinya, Ibn Asakir meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, "Ketika para sahabat sedang kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar. "Apakah kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah?" kata orang itu. Beliau menjawab, "Aku
berlingung kepada Allah. "Kenapa" orang itu bertanya. "Saya dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum khomer hilang kehormatannya dan muruahnya" jawab Abu Bakar. Orang pun melaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah
berkata, "Abu Bakar benar. Abu Bakar benar." Dari Aisyah
'Aisyah r.a. berkata, "Demi Allah, Abu Bakar r.a. belum pernah membaca syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau dan Utsman bin 'Affan tidak pernah meminum khomer/arak."
Pada waktu Rasulullah wafat,
kaum muslimin mulai guncang dan kebinggungan akan keberlangsungan Islam. Melihat kondisi yang sangat
membahayakan ini, beliau
dengan lantang berkata; " Siapa diantara kalian yang
menyembah Muhammad
(Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT maka
Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati." Mendengar ucapan itu, maka tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka.

Selepas Rasululllah wafat, beliau
diangkat menjadi kholifah oleh
kaum muslimin pada tahun 11 H.
inilah sejarah pergantian
kempimpinan umat Islam untuk
pertama kali yang didasarkan
pada syuro' (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah
beliau berkata; "Aku diangkat
menjadi pemimpin kalian tapi
bukan berarti aku yang paling
baik dari kalian. Sekiranya aku
melakukan kebaikan maka kalian
harus menolongnya dan
sekiranya aku berbuat salah
maka kalian wajib meluruskan
dan mengingatkan. Kejujuran
adalah amanah dan berdusta
adalah khianat dan
pengingkaran terhadap yang
benar. Orang-orang yang lemah
diantara kalian, bagiku adalah
orang kuat hingga aku
memberikan haknya. Dan orang-
orang yang kuat diantara
kalian, bagiku adalah lemah
hingga aku ambil hak-hak itu
darinya."

Istri-istri beliau; Ummu Rumman
binti 'Amir, Qutailah binti Abdul
Izza, Asma' binti 'Umais dan
Habibah binti Khorijah. Lahir dari
perkawinnya tiga anak laki-laki
dan tiga perempuan. Tiga anak
laki-laki itu; Abdullah,
Abdurrahman dan Muhammad. 3
anak perempuannya; Asma',
Aisyah (istri Rasulullah) dan
Ummu Kultsum.
Beliau menjabat sebagai kholifah
selama dua tahun dan tiga
bulan. Wafat pada tahun 12 H
berumur 63 tahun, seperti umur
Rasulullah ketika wafat.
Dikuburkan di dekat kuburan
Rasulullah di kamar Aisyah RA.
Sebelum wafatnya, beliau
pernah berwasiat kepada Umar
bin Khottob untuk menjadi
kholifah.

Beliau sangat pandai dalam ilmu
nasab (silsisah keturunan) suku
dan juga penceritaannya. Beliau
termasuk dari ketua-ketua
Quraisy di masa Jahiliyah yang
disegani dan senangi karena
sikapnya yang bijak. Selama
hidupnya belum pernah minum
khomer dan menyembah patung.
Ketika di Yaman, seorang syeik
dari al-Azd pernah memberitahu
tentang hadirnya kenabian
Muhammad Saw. Beliau orang
pertama yang meyakini dan
mempercayai kenabian
Muhammad. Seperti halnya
berita yang disampaikan
Waroqoh bin Naufal kepada
beliau mengenai kenabian
Muhammad Saw.

Pada waktu hijrah, beliau menjadi teman Rasulullah dalam
perjalanan hijrah itu, begitu
juga ketika Rasulullah berada di
gua Hira. Hal ini bisa dibaca
dalam firman Allah; "...sedang ia
salah seorang dari dua sahabat
pada waktu di gua Hiro..(QS.at-
taubah:40). Ketika melakukan
ibadah haji beliau orang
pertama menjadi amir (ketua)
rombongan kaum muslimin dalam
haji tersebut dan orang
pertama yang menjadi imam
sholat setelah wafatnya
Rasulullah.

Diantara orang-orang yang
memeluk Islam atas jasanya
adalah; az-Zubair bin al-Awwa,
Utsman bin Affan, Abdurrahman
bin 'Auf, Saad bin Abu Waqos,
Tholhah bin Ubaidillah, Abu
'Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang
diberitakan masuk surga.
Termasuk beliau juga.

Beliau telah memerdekakan 7
orang; Bilal, 'Amir bin Fahiroh,
Zanirah, Nahdiyah dan anak
perempuannya, Jariyah bani
Muammal dan Ummu 'Abis.
Mengumpulkan mushaf yang
tersebar di pelbagai pelosok.
Beliau juga orang yang sangat
tegas memerangi orang-orang
murtad (keluar dari Islam) dan
engan membayar zakat. Pada
masa beliau memangku kholifah,
syiar Islam tersebar melalui
penaklukan ke pelbagai negara.
Inilah sejarah awal penaklukan
dalam Islam. Ada 142 hadits
yang diriwayatkankan. Diantara
riwayat hadits dari beliau;
Suatu ketika Abu Bakar
bertanya kepada Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, ajarkan
kepadaku do'a dalam sholat."
Rasulullah menjawab: "berdoalah
dengan ini; "Allahumma inni
dholamtu nafsi dhulman
katsiro...(Wahai Allah, aku
banyak berbuat kedhaliman,
tidak ada orang yang boleh
berikan ampunan dosa-dosa
dholimku kecuali Engkau. Maka
berilah ampunana atas semua
dosa-dosaku dan berilah kasih
sayang dan rahmat.
Sesungguhnya Engkau adalah
Dzat yang Maha Pemberi
Ampunan dan Kasih sayang"
(HR.Bukhori)

Apa kata Rasulullah mengenai
pribadinya: "Tidak seorangpun
diantara manusia yang lebih
banyak dari Abu Bakar dalam
menjaga diriku denganm jiwa
dan hartanya. Sekiranya dibolehkan aku menjadikan
teman baik diantara manusia
niscaya saya jadikan Abu Bakar
sebagai teman baik. Akan tetapi
pertemanan dan persaudaraan
atas nama Islam itu lebih utama.
Silahkan kalian tutup setiap
pintu untukku di masjid kecuali
pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).

Dalam hadits lain
disebutkan,suatu ketika
Rasulullah bertanya kepada
para sahabat; " Siapa diantara
kalian yang hari ini berpuasa."
Abu Bakar menjawab; "Saya,
wahai baginda Rasul. "Siapa
diantara kalian yang telah
memberi makan orang miskin?"
Abu Bakar menjawab; "Saya,
Wahai Rasul." "Siapa diantara
kalian telah mendoakan dan
menjenguk orang sakit?" Abu
Bakar menjawab; "Saya, wahai
baginda Rasul." Setelah itu
Rasulullah bersabda; "Sekiranya
sifat dan perbuatan tersebut
dilakukan oleh seseorang maka
kelak dia akan masuk surga."

Wasiat Abu Bakar kepada Umar
sebelum ajal menjemputnya
sebagaimana diceritakan
Abdurrahman bin Abdullah bin
Sabith "Pada waktu ajal hendak
menjemputnya, beliau memangil
Umar. Beliau berkata, "Wahai
Umar, ingatlah bahwa ada
amalan untuk Allah yang
dilakukan siang hari yang Allah
tidak akan menerima amalan itu
di waktu malam. Dan ada amalan
untuk Allah yang di malam hari
yang tidak akan diterima di
waktu siang. Allah tidak
menerima amalan sunnah
sehingga yang wajib
dilaksanakan. Timbangan amal
baik di akherat menjadi berat
karena mengikuti jalan kebenaran di dunia hingga Allah
beratkan timbangan atas
mereka. Dan timbangan (baik)
manusia berkurang di akherat
karena manusia mengikuti jalan
sesat/batil selama di dunia

Ketika beliau wafat, Ali bin
Tholib berkata; "Semoga Allah
memberikan rahmat kepada Abu
Bakar, Kamu adalah saudara
Rasulullah, kawan dekat,
penghibur duka lara, dan kawan
dalam bermusyawarah. Kamu
adalah orang pertama yang
berislam, yang paling ikhlas
beriman kepada Allah dan
Rasulul-Nya, yang paling baik
dalam persahabatan dan paling
mulia diantara kaum lainnya.
Kamu juga yang paling serupa
dengan Rasulullah ketika diam
dan gerak. Allah telah angkat
derajat namamu, wahai Abu
bakar dalam tingkatan yang
paling tinggi. Allah berfirman; "
Dan orang yang percaya
dengan kenabian Muhammad.

Dalam riwayat Asakir dari al-
Ashma'y disebutkan bahwa Abu
Bakar jika dipuji beliau berdo'a
"Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih
tahu dari mereka. Ya Allah
berikan kebaikan padaku dari
apa yang mereka sangkakan.
Ampunilah aku dari apa yang
mereka tidak tahu dan jangan
azab aku dari apa yang mereka
katakan."

Menurut beberapa riwayat
beliau berumur 63 tahun
ketika beliau wafat. Kurang
lebih 2 tahun, tiga bulan
dan beberapa hari beliau
menjabat sebagai kholifah
pertama dalam sejarah
Islam.

Wallahu A'lam

0 komentar: