Syair Cinta Sufi Rabiah Al-Adawiyah

Senin, 01 November 2010

Tokoh Sufi,Rabiah Al-Adawiyah terlahir dari sebuah keluarga yang serba kekurangan, namun dia muncul menjadi sosok sufi wanita terkenal yang selalu dielu-elukan karomahnya oleh golongan pengikut ahli
tasawuf ini.

Tokoh wanita yang satu ini lebih dikenal sebagai seorang pendiri “agama cinta” (mahabbah) dan ia pun dikenang sebagai “ibu para Sufi besar” (The Mother of the Grand Master). Dibawah ini kami sarikan beberapa Syair Cinta Sufi Rabiah Al-Adawiyah Al-Bashriah, semoga dapat
mempertebal rasa kecintaannya kepada Sang Maha Pecinta… .

¤Syair 1

Tuhanku..., tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpaMu

Tuhanku.., bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu pintu istana pun telah rapat

Tuhanku.., demikian malam pun berlalau
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak merengguk bahagia
Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,

Demi kemahakuasaanMu inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau beri aku kehidupan
Demi kemanusiaanMu,
Andai Kau usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu...

¤Syair 2

Ya Allah...,
Apa pun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu

Dan apa pun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku...

¤Syair 3

Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah...,
Jika aku menyembahMu
Karena takut neraka,
Bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga,
Campakkanlah aku darinya

Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan
Memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku

¤Syair 4

Ya Allah...
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di
antara segala
Kesenangan-kesenangan di dunia ini,
Adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang
Engkau Kehendaki

¤Syair 5

Aku mencintaiMu dengan dua cinta;
Cinta karena diriku dan
Cinta karena diriMu

Cinta karena diriku,
Adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu,
Adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu...

¤Syair 6

Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau

¤Syair 7

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah
terbagi
Dan dengan benda yang fana
selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini

O.., penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang
tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu denganMu

O.., sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu...

¤Syair 8

Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan
dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesonadan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan
Dialah Yang maha Mulia.”

¤Syair 9

Rasa riangku, rinduku dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu

O..., nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku
yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini
meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhiMu

O..., rindu hatiku, aku pun bahagia

0 komentar: