"… Allah berbicara dengan ayahmu secara langsung."
Mengenai tahun kelahiranya
tidak diketahui secara pasti.
Nama lengkapnya Abdullah bin
Amru bin Harram bin Tsa’labah
al-Anshory al-Khazroji.Biasanya
dipanggil Abu Jabir.
Beliau termasuk tujuh puluh
orang yang ikut dalam
pembaiatan Rasulullah di Aqobah
kedua. Salah satu ketua dari
dua belas ketua yang ikut
dalam pembaitan Rasulullah.
Selama hidupnya bersama
Rasulullah,beliau ikut perang
Badr dan maju ke medan
perang seperti pahlawan yang
penuh keberanian. Sebelum
pergi ke perang Uhud tahun 3
Hijriah,beliau berkata; “Aku
tidak ingin melihat aku
terbunuh di perang ini tapi aku
berharap menjadi orang
pertama yang mati syahid dari
orang-orang muslim.” Beliau
wafat pada perang ini. pada
waktu Rasulullah melihat
anaknya, Jabir dan keluarganya
sedang menangis,beliau kata;
“Kalian menanggis atau tidak
menanggis,para malaikat akan
melindunginya dengan sayap-
sayapnya.”
Suatu hari Rasulullah
menasehati Jabir,anaknya
Abdullah bin Harram; “WahaiJabir,Allah tidak pernah
berbicara kepada seseorang
melainkan di balik tabir. Dan
Allah berbicara dengan ayahmu
secara langsung.” Setelah itu
Rasulullah bercerita kepada
Jabir mengenai keinginan dan
harapan ayahnya untuk kembali
ke dunia dengan tujuan agar
bisa berjuang di jalan Allah.
Kemudian berdoa; “Ya Allah,
berikan keturunanku nikmat
yang engkau berikan padaku.”
Dari sinilah turun firman Allah:
“Janganlah kalian mengira
bahwa orang-orang yang
terbunuh di jalan Allah adalah
benar-benar mati tapi mereka
masih hidup di sisi Tuhannya
mereka diberi riski. Mereka
semua berasa senang atas
semua nikmat yang Allah
berikan dan mereka bergembira
dengan berita baik mengenai
(saudara-saudaranya) orang-orang
Islam yang masih
berjuang,masih di belakang
yang belum mati. Janganlah
kalian merasa takut terhapap
mereka, sedangkan mereka pun
tidak akan berduka cita.” (QS. Al-
Imron; 169-170) Rasulullah perintahkan untuk
dikuburkan di kuburan Baqiq
bersama Amru bin al-Jumuh
dalam satu kuburan. Sebab
keduanya adalah teman akrab
yang saling mencintai di jalan
Allah selama hidupnya.
[sumber: 2lisan.com]
Abdullah Ibnu Harram
Sabtu, 13 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar