Bismillah....
Petuah bijak mengatakan...
“ Pengertian adalah ilmu kehidupan, rencana adalah kemampuan yang dilakukan untuk mencapainya, dan jika ingin sama samalah dengan yang hebat, dan jika ingin beda, berbedalah dengan yang lemah”
Terkadang, dengan ujian kita merasa latah berkepanjangan untuk merasakannya. Entahlah ini bisa dikatakan “menikmati” atau meratapi, namun yang jelas lebih baik adalah menjaga atau meningkatkan sistem pertahanan untuk menghadapi semua cobaan ini dengan baik. Sekalipun hati merasa tertatih. Tak perlu menjadi orang munafik jika kita benar adalah orang yang lemah,tak mungkin semua urusan bisa kita tangani sendiri. Tuhan Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.
Jika kejujuran masih dapat menjadi mahkota selimut hati bagi jiwa–jiwa yang terluka, mengapa harus berpura untuk mengatakan smua baik–baik saja kepada-Nya? Yang tahu diri kita adalah Dia. Ketakutan dan putus asa kadang menghampiri, ia semakin dekat dan semakin dekat lagi saat hati dan jiwa itu melemah, begitu sangat terasa. Ketika seseorang terlibat dalam suatu urusan yang “besar”, memanglah membutuhkan kekuatan hati dan jiwa yang ekstra pula untuk menghadapinya. Mungkin seharusnya suatu keterlibatan kita dalam hal–hal yang besar patut kita syukuri, karena di situ pula saya pun merasa sangat dipercayai oleh-Nya untuk menghadapi segala hal apapun yang ada di depan saya, walaupun kekuatan dari diri inipun terbatas.
Bukan suatu hal yang mudah
ketika kita memberikan saran dan nasehat pada seseorang, jika kita tidak pernah ada dalam urusan yang ingin kita bagi bersama.
Setiap individu pasti mempunyai cara yang berbeda dalam menakhlukkan masalah-masalahnya. Dan di sini saya berbicara tentang kekuatan hati ketika semua melemah, dan tiada daya dan upaya melainkan Allah yang Maha Penolong membantu kita. Dan ketika semua apa yang kita harap itu menemukan satu titik kegetiran, akankah iman ini akan rapuh dimakan ujian?
Hmm... sahabatku, sungguh smua itu memang bukan suatu hal yang mudah. Tapi selama ada jujur di hati kita, jangan pernah ada dusta untuk mengutarakan
semuanya itu mulai pada diri kita sendiri, karena jika kita bisa jujur pada diri sendiri, insya Allah, kita pun bisa menjaga kejujuran pada semua orang yang kita sayangi
Hati memang terbolak –balik,
dan semoga Allah menetapkan kita pada agama-Nya yang lurus. Sehingga kita bisa tetap
istiqomah dalam semua
perjalanan yang “hebat” ini, masya Allah. Meski sedih ada, dan rasa takut itu pun selalu ada namun biarlah.., biarlah sakit dan luka itu yang akan menjadi pusara dan tempat keabadian rasa ikhlas yang akan terurai tulus suatu hari nanti..., sekalipun semua itu dengan air mata.
Semoga dengan niat dan usaha kita sekarang ini, Allah akan selalu meridhoi, amin. Benarlah, hanya dengan mengingat-Nya kita bisa merasa jauh lebih tenang..., karena kadang semua
ujian terasa ringan, dan kadang semua juga dapat terasa berat.
Itulah hati kita. Kita berjuang sama–sama ya kawan, Semoga kita lebih mengerti lagi arti “keikhlasan” dari semua segala ujian dan cobaan ini, Amin
Walhamdulillah ala kuli hal. Segala puji hanya dan tetap bagi Allah dalam setiap keadaan.
Dan semoga kita bisa, lepaskanlah... dan hamparkan smua cita, cinta , harapan kita... biarkan dia bebas..., dan mari kita berjuang bersama untuk melakukan apa yang harusnya kita lakukan sekarang untuk semua itu, insya Allah lakukan
yang terbaik. Dan jagalah
kejujuran, selama itu yang dapat membuat kita
“nyaman” , bukan merasa “aman” . Biarkan hidup ini
berwarna, sekalipun hitam itu yang akan menjadi keindahan dari sebagian perangainya....
Sekian, terima kasih, semoga
bermanfaat urain hati Anna hari ini, mohon maaf jika ada kata yang salah dan menyingung kawan semua. yuk.. berusaha !!
semangat.. untuk hati kita...yang sedang diuji. ^^ . Lakukan yang terbaik, lakukan dengan jujur,
dan benar apa kata sahabat
Anna ( Karin) untuk apa
berdusta? Jika kita pun tak
dapat menyembunyikan Wallahu Akbar...!
Ratih Septiana
Walau Tertatih . . .
Senin, 01 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar