10 Nama-Nama Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Minggu, 07 November 2010

Sahabat Rasulullah SAW yang
dijamin masuk surga
berdasarkan hadits berikut:
Tercatat dalam “ARRIYADH
ANNADHIRAH FI MANAQIBIL
ASYARAH“ dari sahabat Abu
Dzar ra, bahwa Rasulullah
masuk ke rumah Aisyah ra dan
bersabda: “Wahai Aisyah,
inginkah engkau mendengar
kabar gembira?” Aisyah
menjawab: “Tentu, ya
Rasulullah” Lalu Nabi SAW
bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira
masuk surga, yaitu: Ayahmu
masuk surga dan kawannya
adalah Ibrahim; Umar masuk
surga dan kawannya Nuh;
Utsman masuk surga dan
kawannya adalah aku; Ali masuk
surga dan kawannya adalah
Yahya bin Zakariya; Thalhah
masuk surga dan kawannya
adalah Daud; Azzubair masuk
surga dan kawannya adalah
Ismail; Sa’ad masuk surga dan
kawannya adalah Sulaiman; Said
bin Zaid masuk surga dan
kawannya adalah Musa bin
Imran; Abdurrahman bin Auf
masuk surga dan kawannya
adalah Isa bin Maryam; Abu
Ubaidah ibnul Jarrah masuk
surga dan kawannya adalah
Idris Alaihissalam.”
Kisah singkat 10 Sahabat

1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq), adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah,
hanya berbeda
keluarga. Bila
Abu Bakar berasal dari keluarga
Tamimi, maka Rasulullah berasal
dari
keluarga Hasyimi.
Keutamaannya,Abu Bakar
adalah seorang pedagang yang
selalu menjaga kehormatan diri.
Ia seorang yang kaya,
pengaruhnya besar serta
memiliki
akhlaq yang mulia.
Sebelum datangnya Islam, beliau
adalah sahabat Rasulullah yang
memiliki karakter yang mirip
dengan Rasulullah. Belum pernah
ada orang yang menyaksikan
Abu Bakar minum arak atau pun
menyembah berhala. Dia tidak
pernah berdusta. Begitu banyak
kemiripan antara beliau dengan
Rasulullah sehingga tak heran
kemudian beliau menjadi khalifah
pertama setelah Rasulullah
wafat. Rasulullah selalu
mengutamakan
Abu Bakar
ketimbang para sahabatnya
yang lain sehingga tampak
menojol di tengah tengah orang
lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu
Bakar dengan keimanan seluruh
ummat niscaya akan lebih berat
keimanan Abu Bakar.”(HR. Al
Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak
mengisyaratkan sikap dan
tindakannya seperti yang
dikatakan dalam firmanNya,QS
Al Lail 5-7,17-21,Fushilat 30,
At Taubah 40. Dalam masa yang
singkat sebagai Khalifah,Abu
Bakar telah banyak
memperbarui kehidupan kaum
muslimin,memerangi nabi palsu,
dan kaum muslimin yang tidak
mau membayar zakat. Pada
masa pemerintahannya pulalah
penulisan AlQur’an dalam
lembaran-lembaran dimulai.

2. Umar Ibnul Khattab,ia
berasal dari kabilah yang sama
dengan Rasulullah SAW dan
masih satu kakek yakni Ka’ab
bin Luai. Umar masuk Islam
setelah bertemu dengan
adiknya Fatimah daan suami
adiknya Said bin Zaid pada
tahun keenam kenabian dan
sebelum Umar telah ada 39
orang lelaki dan 26 wanita yang
masuk Islam.Di kaumnya Umar
dikenal sebagai seorang yang
pandai berdiskusi,berdialog,
memecahkan permasalahan
serta bertempramen kasar.
Setelah Umar masuk Islam,
da’wah kemudian dilakukan
secara terang-terangan,
begitupun di saat hijrah,Umar
adalah segelintir orang yang
berhijrah dengan terang-
terangan. Ia sengaja berangkat
pada siang hari dan melewati
gerombolan Quraisy. Ketika
melewati mereka,Umar
berkata,” Aku akan
meninggalkan Mekah dan
menuju Madinah. Siapa yang
ingin menjadikan ibunya
kehilangan putranya atau ingin
anaknya menjadi yatim,silakan
menghadang aku di belakang
lembah ini !” Mendengar
perkataan Umar tak
seorangpun yang berani
membuntuti apalagi mencegah
Umar. Banyak pendapat Umar
yang dibenarkan oleh Allah
dengan menurunkan firmanNya
seperti saat peristiwa kematian
Abdullah bin Ubay (QS 9: 84),
ataupun saat penentuan
perlakuan terhadap tawanansaat perang Badar,pendapat
Umar dibenarkan Allah dengan
turunnya ayat 67surat Al
Anfal.
Sebagai khalifah,Umar adalah
seorang yang sangat
memperhatikan kesejahteraan
ummatnya, sampai setiap malam
ia berkeliling khawatir masih
ada yang belum terpenuhi
kebutuhannya,serta
kekuasaan Islam pun semakin
meluas keluar jazirah Arab.

3. Utsman bin Affan,sebuah
Hadits yang menggambarkan
pribadi Utsman: “Orang yang
paling kasih sayang diantaraummatku adalah Abu Bakar, dan
paling teguh dalam menjaga
ajaran Allah adalah Umar,dan
yang paling bersifat pemalu
adalah Utsman. (HR Ahmad,Ibnu
Majah,Al Hakim,At Tirmidzi)
Utsman adalah seorang yang
sangat dermawan,dalam
sebuah persiapan pasukan
pernah Utsman yang
membiayainya seorang diri.
Setelah kaum muslimin hijrah,
saat kesulitan air,Utsmanlah
yang membeli sumur dari
seorang Yahudi untuk
kepentingan kaum muslimin.
Pada masa kepemimpinannya
Utsman merintis penulisan Al
Qur’an dalam bentuk mushaf,
dari lembaran-lembaran yang
mulai ditulis pada masa
pemerintahan Khalifah Abu
Bakar.

4. Sahabat berikutnya adalah
Ali bin Abi Thalib,pemuda
pertama yang masuk Islam,ia
yang menggantikan posisi
Rasulullah di tempat tidurnya
saat beliau hijrah,Ali yang
dinikahkan oleh Rasulullah
dengan putri kesayangannya
Fatimah,Ali yang sangat
sederhana kehidupannya.

5. Sahabat kelima yang dijamin
oleh Rasulullah SAW masuk
surga adalah Thalhah bin
Ubaidillah yang pada Uhud
terkena lebih dari tujuh puluh
tikaman atau panah serta jari
tangannya putus. Namun
Thalhah yang berperawakan
kekar serta sangat kuat inilah
yang melindungi Rasulullah
disaat saat genting,beliau
memapah Rasulullah yang
tubuhnya telah berdarah
menaiki bukit Uhud yang berada
di ujung medan pertempuran
saat kaum musyrikin pergi
meninggalkan medan
peperangan karena mengira
Rasulullah telah wafat. Saat itu
Thalhah berkata kepada
Rasulullah,” Aku tebus engkau
ya Rasulullah dengan ayah dan
ibuku. ” Nabi tersenyum seraya
berkata,” Engkau adalah
Thalhah kebajikan.” Sejak itu
Beliau mendapat julukan Burung
Elang hari Uhud. Rasulullah
pernah berkata kepada para
sahabatnya,” Orang ini
termasuk yang gugur dan
barang siapa yang senang
melihat seorang yang syahid
berjalan di muka bumi maka
lihatlah Thalhah.”

6. Azzubair bin Awwam,
sahabat yang berikutnya,
adalah sahabat karib dari
Thalhah. Beliau muslim pada usia
lima belas tahun dan hjrah pada
usia delapan belas tahun,
dengan siksaan yang ia terima
dari pamannya sendiri.
Kepahlawanan Azzubair ibnul
Awwam pertama terlihat dalam
Badar saat ia berhadapan
dengan Ubaidah bin Said Ibnul
Ash. Azzubair ibnul Awwam
berhasil menombak kedua
matanya sehingga akhirnya ia
tersungkur tak bergerak lagi,
hal ini membuat pasukan
Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai
Azzubair ibnul Awwam beliau
pernah bersabda,” Setiap nabi
memiliki pengikut pendamping
yang setia (hawari),dan
hawariku adalah Azzubair ibnul
Awwam.” Azzubair ibnul Awwam
adalah suami Asma binti Abu
Bakar yang mengantarkan
makanan pada Rasul saat beliau
hijrah bersama ayahnya. Pada
masa pemerintahan Umar,saat
panglima perang menghadapi
tentara Romawi di Mesir Amr
bin Ash meminta bala bantuan
pada Amirul Mu’minin, Umar
mengirimkan empat ribu prajurit
yang dipimpin
oleh empat orang
komandan, dan ia menulis surat
yang isinya, ” Aku mengirim
empat ribu prajurit bala
bantuan yang dipimpin empat
orang sahabat terkemuka dan
masing-masing bernilai seribu
orang. Tahukah anda siapa
empat orang komandan itu?
Mereka adalah Ubadah ibnu
Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad,
Maslamah bin Mukhalid, dan
Azzubair bin Awwam.”
Demikianlah dengan izin Allah,
pasukan kaum muslimin berhasil
meraih kemenangan.

7. Adalah Abdurrahman bin
Auf, yang disebutkanberikutnya, adalah seorang
pedagang yang sukses, namun
saat berhijrah ia meninggalkan
semua harta yang telah ia
usahakan sekian lama. Namun
saat telah di Madinahpun beliau
kembali menjadi seorang yang
kaya raya, dan saat beliau
meninggal, wasiat beliau adalah
agar setiap peserta perang
Badar yang masih hidup
mendapat empat ratus dinar,
sedang yang masih hidup saat
itu sekitar seratus orang,
termasuk Ali dan Utsman.
Beliaupun berwasiat agar
sebagian hartanya diberikan
kepada ummahatul muslimin,
sehingga Aisyah berdoa:
“Semoga Allah memberi minum
kepadanya air dari mata air
Salsabil di surga.”

8. Sahabat yang disebutkan
berikutnya adalah Saad bin
Abi Waqqash, orang pertamayang terkena panah fisabilillah,
seorang yang keislamannya
sangat dikecam oleh ibunya,
namun tetap tabah, dan kukuh
pada keislamannya.

9. Said bin Zaid, adik ipar
Umar, adalah orang yang dididik
oleh seorang ayah yang beroleh
bihayah
Islam tanpa melalui
kitab atau nabi mereka seperti
halnya Salman Al Farisi, dan Abu
Dzar Al Ghifari. Banyak orang
yang lemah berkumpul di rumah
mereka untuk memperoleh
ketenteraman dan keamanan,
serta penghilang rasa lapar,
karena Said adalah seorang
sahabat yang dermawan dan
murah tangan.

10. Nama terakhir yang meraihjaminan surga adalah Abu
Ubaidah Ibnul Jarrah, yang
akhirnya terpaksa membunuh
ayahnya saat Badar, sehingga
Allah menurunkan QS Al
Mujadilah: 22. Begitupun dalam
perang Uhud, Abu Ubaidahlah
yang mencabut besi tajam yang
menempel pada kedua rahang
Rasulullah, dan dengan begitu
beliau rela kehilangan giginya.
Abu Ubaidah mendapat gelar
dari Rasulullah sebagai
pemegang amanat ummat,
seperti dalam sabda beliau:
“Tiap-tiap ummat ada orang
pemegang amanat, dan
pemegang amanat ummat ini
adalah Abu Ubaidah Ibnul
Jarrah.”
[sumber: 2Lisan.com]

0 komentar: